Kunci Kesuksesan


Ternyata kunci kesuksesan itu bukan hanya giat, rajin, pandai, cerdas dan lain-lain. Biasanya orang orang yang sudah menggenggam kesuksesan hanya mengamalkan 2 mantra, “ ujar Alif fikri tokoh utama dalam negri 5 menara dan 3 ranah warna. Tetapi mantra ini bukan mantra dari dukun, setan, iblis dan hal-hal yang berbau mistik yang dapat menyebabkan kita menyekutukan-Nya. Mantra ini terlihat sederhana, tetapi khasiatnya sangat luar biassa. Apa mantra itu??? Mantra yang pertama ialah Man Jadda wa Jada. Barang siapa yang berusaha bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil. Man jadda wa jadda adalah mantra pertama. Dimana ketika seseorang mempunyai impian, maka dia berusaha apa bersungguh sungguh untuk menggapai apa yang ia inginkan. Apakah untuk menggapai apa yang kita inginkan itu Cuma hanya harus berusaha saja??? Bagaimana jika kita lagi serius-seriusnya berusaha, eee tiba-tiba di tengah jalan ada hal yang menggangu dan kita putus asa atau menyerah. Itulah hidup. Kita hanya bisa merencanakan sesuatu, tuhanla yang maha rencanakan segala sesuatu. Bisa jadi rencana kita tidak sama dengan rencana Tuhan. Ketika Tuhan berencana lain dan berbeda dengan apa yang kita rencanakan, maka kita membutuhkan mantra yang kedua. Man Shabra Zhafira. Barang siapa yang sabar maka dia akan beruntung. Seperti yang sudah saya katakana tadi berusaha dengan sungguh-sungguh itu tidak cukup, tapi ketika kita berusaha dengan sungguh-sungguh harus di sertai dengan kesabaran, maka hasilnya akan jauh lebih luarr biasa. Pasti keinginan anda akan tercapai jika rencana anda sesuia dengan rencana Tuhan. Tetapi jika berbeda mungkin anda harus bersabar sedikit lagi. Karena Tuhan selalu memberika yang terbaik untuk kita. Siapa tau saja anda akan mendapatkan yang lebih baik dari yang anda inginkan. Siapa yang tau itu. Karena sekali lagi saya katakana, “ Tuhan selalu memberikan yang terbaik kepada kita hambanya yang bersabar”.
<--more--!>
                Kita dengan Tuhan itu bagaikan binatang peliharaan. Tuhan pemerriharanya atau majikannya, dan kita bagaikan binatang peliharaan. Apakah seorang majikan akan tega menjerumuskan binatang peliharaanya kepada seseuatu yang berbahaya??? Apakah mungkin begitu??? Tidak akan mungkin begitu kecuali memang jika binatang itu sudah terlalu parah dan jika tidak di perlakukan seperti itu tidak akan berubah , atau dari pada nanti yang satu ini menjadi virus bagi yang lain, mending juga di………….. saja. Itulah yang dilakukan Tuhan kepada hambanya. Ketika kita di berikan keni’mata yang sangat banyak dari bangun tidur sampai tidurlagi, tetapi kita tidak membalas apa yang diberikan itu dengan melaksanakan perintanya dan menjauhi larangannya. Bukan berarti juga Tuhan seperti peternak, yang menernakan binatang peternakannya untuk mendapatkan manfaatnya. Seperti peternak ayam yang menernak ayam hanya untuk mendapatkan telur dan dagingnya saja atau peternak sapi perah yang bertujuan untuk mendapatkan susunya atau dagingnya. Tuhan menciptaka kita bukan untuk itu, tetapi Tuhan memelihara kita untuk menguji siapa yang paling baik amalnya diantara kita. Untuk menjadi sukses kita pun harus di uji terlebih dahulu agar kita tidak terlena oleh kesuksesan kita. Agar kita ingaat bagaimana susahnya mengejar kesuksesan itu dengan 2 mantra man  jadda wa jada dan man shabra zhafira. Agar kita juga ingat bagaimana susahnya bersabar , bersungguh-sungguh dan memerangi hawa nafsu kita yang berbeda dengan impian kita.
                Ketahuilah, bahwa sabar itu pahit di awalnya  tetapi ketika kita merasakan hasilnya, hasilnya bagaikan madu bahkan itu lebih manis dari pada madu. Dan berbahagialah bagi anda yang sudah mendapatkan madu itu. Wallahu A’lam bi showab.
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Rawa Banteng Blogger - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger