Objek Penelitian


1.       Operasional ojek merupakan kesepakatan semua tukang ojek di suatu pangkalan. Biasanya mereka menggunakan sistem datang terlebih dahulu untuk mendapatkan penumpang secara bergiliran sehingga tidak terjadi keributan dan perebutan penumpang.
Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja yang bisa membentuk suatu organisasi, tapi para tukang ojek pun memiliki suatu organisasi yang disusun dan diatur secara baik. Misalnya dalam operasionalnya, ojek diatur berdasarkan kesepakatan yang telah disepakati. Seperti siapa yang datang lebih dahulu, maka ia yang mendapat nomor urut pertama dalam mendapatkan penumpang dan begitu seterusnya. Menurut Bapak Ujang -salah satu tukang ojek di SMAN 1 Tambun Selatan- mereka biasa melakukan sistem datang terlebih dahulu untuk mendapatkan penumpang secara bergiliran sehingga tidak terjadi keributan dan perebutan penumpang. Dalam hal ini, beliau menegaskan bahwa sistem yang mereka lakukan ini berdasarkan pada kesepakatan bersama. Mereka juga memiliki sebuah buku catatan giliran atau nomor urut. Sehingga saat saat tukang ojek sudah kembali dari mengantarkan penumpang, ia harus mengisi buku catatan tersebut.

Keuntungan menjadi tukang ojek
ö        Tidak memerlukan pendidikan yang tinggi
ö        Tidak mengeluarkan modal terlalu banyak
ö        Profesi ini merupakan profesi yang santai
ö        Profesi ini tidak terikat
Penghasilan cukup besar

Jasa ojek di Tambun sangat mudah kita temui hampir di sebagian besar wilayah, dari pemukiman kumuh hingga perumahan elit, bahkan ada juga ojek yang menunggu penumpangnya di sisi bangunan atau gedung-gedung. Satu pangkalan ojek bisa beranggotakan 5-12 orang atau bahkan lebih. Jam kerja merekapun ada yang sampai 24 jam, tentunya dengan sistem bergilir yang sudah diatur oleh kesepakatan bersama.
Profesi sebagai ojek merupakan suatu pilihan hidup yang harus mereka lakoni. Dengan tingkat persaingan yang begitu tinggi untuk mendapatkan pekerjaan di sektor formal, serta tingginya kebutuhan hisup membuat sebagian besar orang memilih profesi ojek sebagai suatu pilihan hidup.Profesi ojek ini pun ada yang dilkonisebagai pekerjaan tetap (full time) atau pekerjaan sambilan (part time). Biasanya mereka yang melakoni sebagai pekerjaan tetap, akan bekerja dengan sistem 24 jam, sedangkan yang melakoni sebagai pekerjaan sambilan, akan bekerja sesuai dengan waktu luang yang ada.
Keuntungan lain dari ojek adalah ojek tidak perlu keliling mencari penumpang. Tidak seperti pekerjaan lain, misalnya pedagang yang harus keliling mencari pembeli. Ojek hanya perlu bersabar menunggu penumpang datang. Ojek juga hanya bermodal motor saja. Apalagi sekarang kita dapat membeli motor tanpa harus membayar uang muka yang tinggi. Sehingga walaupun masyarakat tersebut kurang mampu, dia tetap bisa membeli motor dengan cicilan tiap bulannya. Ojek juga bersifat bebas, tidak terikat oleh siapapun. Ojek tidak memiliki atasan, dimana di memiliki kebebasan waktu, kapan dia mulai bekerja, penghasilannya pun milik sendiri tanpa harus dibagi dengan atasan. Sehingga tidak ada target berapa banyak penghasilan yang harus diperoleh.

Kekurangan berprofesi menjadi  tukang ojek
ö        Pembayaran tarif yang tidak sesuai dengan jarak yang ditempuh
ö        Penumpang yang sepi
ö        Penghasilan yang tidak menentu
ö        Di setiap pekerjaan yang kita lakukan pasti tidak mungkin berjalan dengan baik pada pelaksanannya, ojek juga memiliki beberapa kendala yang tidak mudah untuk diatasi. Kendala ini dimulai dari penumpang yang sepi atau pembayaran yang tidak seuai dengan tarif yang sudah ditentukan. Tarif yang tidak sesuai ini, dapat menyebabkan kurangnya pendapatan tukang ojek.
ö        Kendala lain dari profesi ini adalah penghasilan yang sedikit dan tak menentu setiap harinya. Terkadang pendapatannya cukup tetapi terkadang tidak cukup. Berdasarkan hasil wawancara kami, penghasilan yang biasa di dapat oleh  Bapak Ujang –salah satu tukang ojek di SMAN 1 Tambun Selatan- pendapatan selama sehari adalah kurang lebih Rp 50.000,00 – Rp 60.000,00. Penghasilan tersebut masih memiliki kemungkinan untuk bertambah ataupun berkurang. Dan Bapak Ujang pun harus mengeluarkan biaya minimal Rp 10.000,00 untuk bahan bakar sepeda motornya per hari.

Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Hingga Tertarik dengan Profesi Sebagai Tukang Ojek :
ö        Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah
ö        Berprofesi sebagai tukang ojek tidak memerlukan keahlian khusus
ö        Profesi ini merupakan profesi yang sederhana
ö        Menjadi tukang ojek tidak mengeluarkan modal yang terlalu banyak 
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Rawa Banteng Blogger - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger