Beliau adalah khalifatur rasulluloh
SAW dan pengganti rasul yang paling utama, pemmimpin kita Abu bakar ash shiddiq
RA.
Keberanian yang dimiliki Abu bakar
ash shiddiq telah di saksikan oleh ali bin abi thalib RA. Beliau berkata bahwa
Abu bakar adalah orang yang paling berani. Disebutkan oleh syaikh Muhibbuddin
ath thabari di dalam kitab “fadhail al asyrah” dari Muhammad bin uqail dari ali
bin abi thalib RA bahwa ali RA suatu hari pernah berbicara di depan khalayak,
“siapakah orang yang paling berani ?” hadirin menjawab, “anda, wahai amirul
mukminin, “kembali ali berkata, “bukan, karena sesungguhnya diriku tidak
bertarung dengan seseorang kecuali karena mengambil hakku. Akan tetapi
sesungguhnya orang yang paling berani adalah Abu bakar. Yaitu ketika terjadi
perang badar, kami membuat tempat duduk buat rasulluloh SAW. Kemudian kami
berkata antar sesama kami, ‘siapakah yang akan menjaga rosululloh SAW agar
tidak di serang oleh pasukan kaum musyrikin?’ demi Allah tidak ada seorang pun
diantara kami yang mau menggerjaka tugas tersebut kecuali Abu bakar yang
menghunus pedang untuk menjaga rasululloh SAW.”
Ali RA berkata,” pernah pada suatu
hari kaum musyrikin Quraisy mengelilingi rasululloh SAW. Mereka berkata kepada
rasululloh, “apakah engkau telah menjadikan ilah yang diibadahi hanya satu saja
?”Dan demi Ahlla, waktu itu tidak ada seorang pun dari kami {para sahabat }yang
berani hendaki Rasul SAW kecuali Abu bakar. Maka dia mendekati rasul sambil
memukul dan menendang kaum musyrikin sambil berkata,” apakah kamu akan membunuh
seorang laki-laki karena dia menyatakan: Rabb-ku adalah
Allah…(QS>Al-mukmin:29). “kemudian ali bertanya, “aku bersumpah demi Allah,
apakah seorang laki-laki mukmin dari keluarga fir’aun lebih baik disbanding
dengan Abu bakar?” maka hadirin terdiam mendengar pertanyaan ali. Kembali ali
RA bertanya,” kenapa kalian terdiam tidak menjawab? Demi allah sesungguhnya sesaat
di dalam kehidupan Abu bakar jauh lebih baik dibandingkan dengan seluruh amal
manusia yang keimanannya menyerupai keimanan seseorang dari keluarga fir’aun.
Seorang mukmin dari keluarga fir’aun adalah seorang laki-laki yang
menyembunyikan ksimanannya sedangkan Abu bakr adalah orang yang memperlihatkan
keimananya(dihadapan musuh).”
Benarlah apa yang di katakan ali bin
abithalib RAbahwa laki-laki paling berani setelah rasululloh adalah Abu bakar
RA. Beliau adalah umat nabi SAW yang mempunyai hati teguh dan jiwayang paling
kokoh. Cukuplah bagi anda untuk menyimpulkan pernyataan itu jika anda melihat
kembali keteguhan Abu bakar dalam perang badar. Ketika beliau berkata kepada
rasululloh SAW,” wahai rasululloh,cukuplah janji kemenangan yang telah
diberikan rabb-mu dan pastilah dia segera mewujudkannya janji-nya.” Dan
lihatlah keteguhan hati Abu bakar ketika menghadapi saat-saat genting pada
perang uhud. Ketika setan berteriak bahwa Muhammad telah terbunuh, sehingga
tidak ada dari kaum muslimin yang tenang dan teguh menghadapi peristiwa
tersebut kecuali Abu bakar RA. Beliau tetap teguh bertahan didalam kancah
peperanggan dengan hati yang tentram dan jiwa yang tenang. Lihatlah kembali
keteguhan Abu bakar RA. Ketika menghadapi keadaan gawat dalam perang hunain di
saat kaum muslimin banyak yang melarikan diri dari medan tempur. Beliau
termaksud salah seorang dari beberapa ratus sahabat yang bertahan di sekitar
Rasululloh SAW. Sebagaimana di sebutkan dalam kitab “ash-shihah” dan kitab-kitab
lainnya.
Kita tetap harus mengakui bahwa Abu
bakar RA adalah orang yang paling berani diantara ummat nabi Muhammad SAW,
walaupun seandainya keberanian yang beliau miliki hanyalah keteguhan hatinya
serta usaha untuk meneguhkan kaum muslimin ketika menghadapi peristiwa yang
sangat besar dan penting yaitu wafatnya Rosululloh SAW. Pada saat itu kaum
muslimin mengalami kegoncahan luar biasa, jiwa mereka mekemah dan banyak
menjadi ragu akan kebenaran islam. Sekali lagi, cukuplah perisyiwa tersebut
sebagai bukti keberanian diri, kekuatan hati dan keteguhan hati Abu bakar.
Sehingga jika seluruh manusia di letakan di atas neraca yang lain sungguh
neraca itu akan miring ke Abu bakar.
Keteguhan hati dan ketentraman jiwa
Abu bakar untuk memerangi kaum murtad pada awal pemerintahannya, jika dibagi
kepada seluruh jiwa manusia di muka bumi ini akan menjadikan mereka pemberani.
Beliau yang merusaha untuk mempertahankan kemurnian dan lurusnya ajaran islam setelah
manusia dating berbondong-bondong untuk membengkokkannya. Beliau yang membawa
pasukan besar untuk mempertahankan kemiliaan islam. Sebagaimana Allah SWT
berfirman, “maka sesungguhnya pengikut
agama Allah itulah yang akan menang.” (QS>> Al-Maidah:[5]56) sehingga
para pengikut lari terbirit-birit dan terkencing-kencing dalam keadaan yang
sangat merugi. Demikianlah Allah SWT mengkaruniakan anugrah keberanian kepada
para sahabat rasilullohSAW sepanjang umur mereka, hingga menimbulkankan kepada
para pemuka dan pasukan yang memusuhi islam. Allah mengkaruniakan kepada mereka
semangat yang dibangun diatas cita-cita luhur. semogaAllah SWT meridai mereka sepanjang
massa.
Posting Komentar